Banner masjid Agung

SHALAT KHUSYUK

SHALAT KHUSYUK
ALA “USTADZ ABU SANGKAN”
Oleh : H. Syihabuddin / 081325669141 / 70255010 / 024.7614018
*******************************************************************************
I. SHALAT KEWAJIBAN BAGI SETIAP MUSLIM
* Berdiri * Duduk
* Tiduran * Gerakan
* Isyarat * Dishalati

II. BAGAIMANA KITA MELAKSANAKAN SHALAT

1. Sudah lil-Lah apa belum (Coba kalau tidak ada neraka)
2. Sudah ikhlas apa terpaksa (Lagi ada masalah/tamu)
3. Sudah shalat tapi masih merasa berat/malas (Shubuh)

*Sudah aman pada titik pertama (tidak masuk neraka)

ما سلككم فى سقر. قالوا لم نك من المصلّين

III. BONGKAR – BONGKAR PARADIGMA

A. Secara fitrah manusia ingin ketenangan dan kebahagiaan :
• Ini bisa diraih oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja
• Bahagia, tenang, cinta dan rindu itu sederhana dan konkrit (Ingat waktu jatuh cinta)
• Paradigma keliru : kebahagiaan hanya bisa diraih dengan kekakayaan, kedudukan, status

B. Bagaimana kita melaksanakan shalat selama ini :
Kita telah mencoba dengan beberapa cara :
• Dengan berusaha mengerti artinya
• Dengan konsentrasi penuh : terkadang malah tegang
• Berdiri tegak, pandangan kedepan, dll

Kenyataan : bagi orang awam pikiran masih sering melayang

Pertanyaan : Shalat Khusyuk = SULIT apa GAMPANG ?
= BERAT apa RINGAN ?

C. Mengapa Shalat Khusyuk : sulit ? dan berat ?
a. Shalat masih sebatas kewajiban, belum menyentuh maksud dan tujuan dalam kontek ada manfaat bagi pelakunya
b. Kurang menyadari bahwa shalat sebagai penolong, sumber hidup, penerang jiwa dan tempat kita bertanya langsung tentang persoalan yang sulit dipecahkan
Orang meditasi untuk menghilangkan stres, naik puncak cari aaahh segarnya, itu hanya bersifat sementara
c. Shalat adalah ibadah mahdhah, ada anggapan yang bisa khusyuk hanya orang terpilih seperti Nabi, Wali, Kyai, itu memang betul, sedangkan kita orang awam tidak mungkin bisa khusyuk.
d. Anggapan asal syarat rukunnya terpenuhi sudah sah, gugur kewajiban, dapat pahala, selamat dunia akherat
e. Di otak ada sistim reptil (dadaan), kalau dilihat orang shalat pelan-pelan, kalau sendirian cepat kilat, Firman Allah :

فويل لّلمصلّين. الّذين هم عن صلاتهم ساهون

Maka kecelakaanlah bagi orang yang shalat, yaitu orang yang lalai dalam melaksanakan shalatnya”

f. Ada suara adzan tidak disambut dengan senang hati
g. Menganggap shalat sebagai aktivitas yang menjemukan dan sesuatu yang membebani sehingga merasa lega kalau sudah sampai tahiyyat akhir (ingin cepat selesai).
h. Masih terbelenggu masalah keluarga, pekerjaan, harta benda dll, sehingga pikiran melayang kesana kemari

Waspada :

a. Niat/ucapan/kebiasaan terkadang bisa menyebabkan otak menjadi kurang ajar :
Takut jin di tempat yang serem, tapi tidak takut di WC

* Shalat khusyuk itu : sulit ya sulit, berat ya berat *

b. Niat/ucapan/kebiasaan bisa mempengaruhi otak/jiwa :
Makan buah kecut/segar, putar badan, panjangkan tangan,
main benang dan kerikil

Mari kita ikrar :
بسم الله الرحمن الرحيم
”Shalat khusyuk adalah gampang dan ringan”
IV. SHALAT ADALAH KEWAJIBAN & KEBUTUHAN

Mengapa kita butuh Shalat, karena ada manfaatnya, a.l :
1. Hidro terapi yaitu terapi dengan air wudlu
(Penelitian air oleh Dr. Masaro Emoto dari Jepang)
Badan manusia = 70 % terdiri dari air, dengan wudlu dan mandi akan memperoleh kesegaran dan kesehatan
2. Terapi phisik yaitu melalui rukuk dan sujud (2 dan 4 rekaat)
3. Kesehatan mental /pikiran

انّني انا الله. لآاله الاّ انا فاعبدني. واقم الصّلا ة لذ كري ( طه : 14)

Sesungguhnya Aku adalah Allah, Tiada tuhan melainkan Aku
maka sembahlah Aku, dan dirikanlah salat untuk mengingat-Ku


الّذين امنوا وتطمئنّ قلوبهم بذكر الله. الآ بذكر الله تطمئن القلوب

Orang-orang yang beriman dan menenangkan hati mereka dengan berdzikir (mengingat) akan Allah. Ingatlah dengan dzikir (mengingat) Allah dapat menenangkan hati.

Di otak ada cairan indorphine bisa aktif bila dipakai untuk dzikir sehingga badan fresh/segar
Tetapi tidak dibenarkan sebelum shalat minum pil

4. Mencapai ketenangan batin

قد افلح المؤ منون الّذين هم في صلاتهم خاشعون ( المؤمنون : 1-2)

Sungguh beruntunglah orang-orang mu’min, yaitu orang-orang yang khusyuk didalam sholat mereka

يا بلال ارحنا بالصلاة - الصلاة خير من النوم
هو الذي انزل السّكينة في قلوب المؤمنين ليزدادوا ايمانا مع ايمانهم (الفتح : 4)

Dialah Allah, dzat yang menurunkan ketenangan di dalam hati orang-orang yang beriman supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka (yang telah ada)

V. UPAYA AGAR SHALAT BISA KHUSYUK

1. Relaks/santai/pasrah/khanifan muslimaa (bedakan dengan tegang) Khusyuk adalah pemberian Allah, kita tinggal terima.
2. Shalat dengan rasa cinta, kalau sudah punya cinta :
Sukar jadi mudah, susah jadi senang, jauh jadi dekat, dll
Cinta adalah ilham & semua makhluk punya
Cinta Allah pasti ingat nikmat Allah dan tumbuh rasa syukur

اذكرواني اذكركم. واشكروا لي ولا تكفرون

Ingatlah kepada-Ku maka Aku akan mengingatmu. Dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah engkau dalam keadaan kufur

اَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِيْ وَاَنَا مَعَهُ اِذَا ذَكَرَنِيْ, فَاِنْ ذَكَرَنِيْ فِىْ نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِيْ,
وَاِنْ ذَكَرَنِيْ فِىْ مَلاَءٍ ذكرته فى ملاء خَيْرٍ مِنْهُمْ

Aku Menurut dugaan hamba-Ku kepada-Ku, Aku Bersamanya bila ia ingat kepada-Ku. Apabila ia ingat kepada-Ku dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Dan apabila ia mengingat-Ku dalam suatu perkumpulan maka Aku akan mengingat dalam perkumpulan yang lebih bagus daripada mereka


Dzikir/Iman tumbuh dari sedikit (naluri manusia, ingat pada saat belajar berjalan). Hidayah pasti akan diberikan Allah asal kita mau menyebut dan mendekati Allah

3. Niat yang benar, ikhlas dan diresapi
Sadar kalau sedang menghadap Allah (ingat Ihsan)

ولا تقربواالصّلاة وانتم سكارى حتى تعلموا ما تقولون (النساء : 43)

Dan janganlah kamu semua mendekati (melaksanakan) sholat ketika kamu sedang dalam keadaan mabuk sehingga
kamu tahu apa yang kamu katakan

4. Tuma’ninah dalam setiap gerakan dan bacaan, rasakan dan nikmati dengan tetap rilaks dan pasrah

Hamidani : memuji, Atsna : menyanjung,
Majjadani : memuliakan, Fawwadlo : menyerah

5. Mengaktifkan dan mensinergikan otak kiri dan kanan :
Otak kiri : mengeluarkan memori bacaan, hafalan, gerakan, jumlah rekaat dan sistematis
Otak kanan : berfikir acak, tidak teratur, perasaan, emosi

6. Shalat dengan sujud kepada Allah dengan hati yang tulus, tunduk dan patuh.

وممّن هدينا واجتبينا اذا تتلى عليهم ايات الرّحمن خرّوا سجّدا وبكيا ( مريم :58)

Dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis




7. Shilah / nyambung
Shalat dengan khusyuk, menurut Al-Qur’an nyambung / shilatun
• Menyambut adzan dan iqomah, lalu berwudlu dengan sempurna
• Melaksanakan sholat diawal /pertengahan waktu sehingga tidak tergesa-gesa, khawatir waktu habis.
• Badan, pakaian dan tempat shalat yang bersih-suci, longgar dan nyaman. Nabi mengajarkan pakai wangi-wangian
• Menanti Shalat berjamaah dengan dzikir
• Mengerjakan rukun sholat dengan tertib, konsentrasi dan menyadari bahwa Allah melihat sholat kita, nikmati setiap gerakan serta bacaan, fahami maknanya.
• Sertakan rasa malu dan takut, agungkan kekuasaan Allah, dan yakin sholat kita diterima
• Hati ikut hadir, yakni dengan mengosongkan hati dari semua urusan yang dapat mengganggu sholat
• Kurangi gerakan anggota badan seperti tangan / kaki, arahkan mata ke tempat sujud, ketika tasyahud arahkan ke jari telunjuk.
• Syarat khusyu’ yang utama : kemantapan iman terhadap Allah, berusaha mengenali Allah dan pertebal iman kepadanya.

واستعينوا بالصّبر والصّلوة. وانّها لكبيرة الاّ على الخاشعين.
الّذين يظنّون انّهم مّلاقوا ربّهم وانّهم اليه راجعون. ( البقرة : 45)

Dan mintalah kamu semua dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya itu sangatlah berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. Yaitu orang-orang yang menyangka bahwa mereka sedang bertemu Tuhannya dan bahwa kepada-Nyalah mereka kembali

Praktek shilah/nyambung
• Relaks / santai / kendorkan saraf / hanifan musliman / seluruh badan tertumpu di kaki
• Kosongkan pikiran dari semua urusan dunia, siapkan diri menerima khusyu’
• Membawa perasaan / ruh / nafs / qolbu / akal / aku.
• Sambungkan perasaan / ruh / nafs / qolbu / akal ke Allah
• Membuat gerakan sholat dengan mantap dan nikmati : berdiri, ruku’, sujud, duduk, dsb.
• Jadikan bacaan-bacaan shalat sebagai media dialog langsung dengan Allah, fahami artinya.

Praktek shalat
Semoga bermanfaat, kebenaran hanya milik Allah SWT, kita manusia dloif tidak bisa berbuat apa-apa tanpa kekuatan, hidayah dan pertolongan-Nya. Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin